Friday, April 17, 2015

Contoh Resensi Buku Panduan Praktis Mengurus Jenazah

Judul Asli           : Al-Wijazah fi Tajhiz al-Janazah
Penulis               : Abdurrahman ibn Abdillah al- Ghaits
Judul Buku         : Panduan Praktis Mengurus Jenazah
Penerjemah        : Iman Sulaeman, Lc.
 Penerbit             : Qisthi Press
Kota Terbit          : Jakarta
Tahun Terbit       : 2010
Jumlah Halaman : ix + 82 Halaman 
Buku ini berisi tentang cara mengurus jenazah, dan tanda- tanda kematian. Mati itu sangatlah menyakitkan, rasanya mati saat sakaratul maut bermacam-macam, seperti burung yang hidup dilempar ke penggorengan, tidak mati dan tidak juga bisa melepaskan diri, ada juga yang seperti kambing hidup yang dikuliti dengan pisau, dan tidak mati.

Untuk bersiapi-siap datangnya kematian haruslah manusia mempersiapkan diri menjalankan semua kewajiban dan kesunnahan, dan agar selalu ingat adanya mati diantaranya berziarah kubur untuk mengingat mati, mengunjungi orang yang sudah tua, dan mengunjungi atau menjenguk orang yang sakit.
Tanda-tanda orang yang menghadapi sakaratul maut, matanya terbelalak, hidungnya berbelok kekanan atau kekiri, detak jantung berhenti, dan badan menjadi dingin. Setelah mati, maka orang yang masih hidup harus segera menutup matanya yang masih terbelalak, menutup mulutnya, menutup seluruh tubuhnya sebelum simulai urusan, segera diurus, dan segera melunasi hutangnya.
Orang yang memandikan jenazah haruslah kerabatnya jika berwasiat, jika tidak, boleh orang yang dipercayai, jumlahnya dua orang, yang pertama ialah orang taat agar sunnah diamalkan, dan yang kedua ialah orang yang tidak taat dan suka berbuat maksiat. Tempat untuk memandikan jenazah harus tertutup. Air yang digunakan untuk memandikan ialah air yang dicampur dengan bubuk daun bidara. Dan juga air yang dicampur dengan kapur barus yang dihaluskan. Sebelum dimandikan, jika jenazah masih memakai pakaian, dan badannya sudah kaku, maka pakaiannya harus digunting.
Cara mengkafani jenazah, kain kafan yang digunakan jika lebar tubuh 30cm maka kain kafan yang digunakan ialah 90cm (dikalikan tiga), dan jika panjang tubuh jenazah 180cm maka kain kafannya ditambahkan 60cm (ditambah sepertiganya). Cara membungkus atau mengkafani jika jenazahnyaa laki-laki, maka membutuhkan 3 helai kain kafan, jika untuk perempuan membutuhkan 5 helai kain kafan.
Posisi jenazah disaat disholati, imam sejajar dengan kepala jenazah, untuk laki-laki, dan sejajar dengan pusar untuk perempuan. Shalat jenazah terdiri dari 1 roka’at, terdiri dari 4 kali takbir, takbir pertama membaca surat Al-Fatihah, takbir kedua membaca shlawat nabi, takbir ke tiga mendoakan jenazah takbir keempat doa.
Keutamaan untuk mengubur jenazah, jika seseorang melayat dan mensholati jenazah maka akan mendapatkan pahala sebesar satu qirat, dan jika melayat sampai dengan memakamkan maka akan mendapatkan pahala sebesar 2 qirat, pahala dua qirat samadengan pahala sebesar dua gunung yang besar.
Buku ini sangatlah lengkap isinya, dan juga ditambah dengan gambar-gambar agar memudahkan untuk mempraktekkan.
Resensator: Akhmad Ibnu Katsir
 Kelas :  IX-G
 No.  : 01

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Contoh Resensi Buku Panduan Praktis Mengurus Jenazah

0 comments:

Post a Comment